Langsung ke konten utama

JURUS JERMAN PERANGI HOAX



Ilustrasi Foto. Zaki Alfarabi

Menurut laporan, aturan yang digagas oleh Kementrian Peradilan Jerman ini tak lain memberikan denda sebesar USD 53,2 juta atau setara dengan Rp 711 miliar kepada perusahaan media sosial apabila terbukti ada konten kebencian dan konten ilegal lain di dalamnya.

Seperti detikINET kutip The Verge, Rabu (15/3/2017), denda akan dikenakan kepada Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya, bilamana mereka tidak dengan segera menghapus berbagai konten yang ilegal, seperti ancaman, hate speech, atau bahkan berita yang bersifat fitnah dan hoax.

Menteri Peradilan Jerman Heiko Maas pun tak segan akan memanggil perusahaan media sosial tersebut guna mengajukan nama yang bertanggung jawab untuk menangani komplain. Jadi, seandainya perusahaan gagal untuk mematuhi regulasi, orang tersebut akan didenda hingga USD 5,3 juta atau senilai Rp 70 miliar.

Proposal pengajuan aturan ini dicanangkan kala ditemukan laporan bahwa Twitter hanya menghapus 1% konten ilegal yang dilaporkan oleh pengguna dan Facebook menghapus 39%.

Sementara itu YouTube sebagai perbandingan telah menghapus 90% konten ilegal. Sebuah stuudi yang dilakukan bulan Januari dan Februari 2017 menemukan bahwa hanya 33% konten ilegal di Facebook diblokir hanya dalam waktu 24 jam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Cerita 17+) Kisah Bersama Hasan Pacar Adiku

Namaku Irma, tapi biasa dipanggil I'in oleh orang di rumah. Aku sulung dari 4 bersaudara yang semuanya perempuan. Saat ini usiaku 34 tahun dan adik bungsuku Tita 21 tahun. Aku sangat menjaga bentuk tubuhku, dengan tinggi badan 167 cm dan berat badan 59 kg, tidak ada yang menyangka kalau aku sudah memiliki 2 orang anak yaitu Echa 6 tahun dan Dita 3 tahun. Kalau menurut suamiku, teman-temannya sering memuji tubuhku, terutama pada bagian pinggul dan payudara yang terlihat sangat seksi jika sedang mengenakan baju yang pressed body. Begini ceritaku.. Kenaikan jabatan yang diterima oleh suamiku membuatnya harus berada di luar daerah, dan hanya bisa pulang sebulan sekali. Otomatis kebutuhan biologisku hanya bisa terpenuhi pada saat suamiku pulang saja. Bahkan sering juga aku harus puasa sampai berbulan-bulan karena pada saat suamiku pulang aku sedang kedatangan "tamu". Tapi itu tidak terlalu kupedulikan, toh saat kami berhubungan, aku jarang sekali mengalami or...

( Cerita 17+ ) Icha & Izal

Oh ya, ngomong-ngomong, perkenalkan namaku Izal. Tidak penting umurku berapa dan asalku darimana. Kali ini aku hanya ingin berbagi tentang kenanganku bersama Icha, sahabatku. Sebuah pengalaman tak terduga yang sempat ku kira hanya mungkin terjadi di imajinasiku saja. Icha adalah satu-satunya perempuan yang kuanggap sahabat di antara semua kenalan wanitaku. Dia bahkan satu-satunya wanita dan berusia paling muda di antara teman nongkrongku. Sejak menduduki bangku SMA, Icha sudah merantau jauh dari orangtuanya dan bersekolah di kota lain. Lalu dia melanjutkan kuliahnya di jurusan kedokteran di salah satu PTS di Jakarta. Intinya, aku dan enam orang sahabatku yang lain hanya bisa bertemu dengannya minimal setahun sekali setiap liburan hari raya Idul Fitri. Tapi biar bagaimanapun, kita selalu ngumpul bareng setiap kali dia pulang ke kampung halaman. Itu adalah momen yang indah dan membahagiakan dalam perkumpulan kecil kami, karena semua minuman yang ada di atas meja pasti uj...

FENOMENA JILBOBS YANG KEKINIAN

Dalam ajaran Islam,  s etiap perempuan muslim atau muslimah diwajib kan menutup seluruh aurat di tubuhnya  kecuali telapak tangan dan wajah.  M emakai jilbab atau hi jab bagi sebagian muslimah bukanlah perkara mudah. Sebagian muslimah masih mera sa berat untuk menggunakan hijab walaupun mereka mengerti mengenai kewajiban yang sudah ditentukan dalam Islam.  Penolakan terbesar perempuan umu mnya dalam pemakaian hijab adalah, karena jilbab dianggap menganggu, tidak nyaman, tidak mod is, merusak  penampilan, kam pungan dan lain-lain.   Namun perkembangan kekinian  hijab  atau jilbab sudah masuk bagian dari fashion busana muslim. Saat ini , berjilbab  dianggap bukan hanya semata urusan kewajiban agama, tetapi sudah masuk dalam konteks keindahan  p enampilan atau kecantikan bagi sebagian muslimah. Para muslimah menggunakan busana muslim dan hijab, namun masih memperlihatkan aurat dan ke-telanjangannya. Akibatnya banyak perempuan saat...