Langsung ke konten utama

UNIK SPA TAS DAN SEPATU

Sebagai bentuk investasi fashion khususnya tas dan sepatu agar bertahan lama, Momoko Bag & Shoes Spa, perusahaan servis tas dan sepatu premium yang berbasis di Thailand kini membuka gerai perdananya di Indonesia.

"Kita sudah investasi mahal-mahal nih untuk tas dan sepatu, tapi sayang kalau rusak. Merawat tas dan sepatu itu penting untuk bertahan dalam jangka waktu yang panjang," Ungkap Felin Natalia, Pemilik Momoko Bag & Shoes Spa Indonesia dalam acara High Tea in Luxe yang digelar di Pacific Place, Jakarta Pusat,

Perawatan investasi fashion Momoko Bag & Shoes Spa Indonesia mengklaim memiliki konsep yang berbeda dengan layanan perawatan tas dan sepatu lain yang sudah ada di Indonesia. Layanan ini mengusung konsep teknologi Nano Coating dengan bahan dasar air.

Felin menuturkan bahwa teknologi tersebut akan memberikan lapisan yang meresap ke pori-pori setiap material sehingga tidak merusak lapisan luar dari tas maupun sepatu.

"Berbeda dengan laundry yang konsepnya hanya membersihkan saja, Momoko Bag & Shoes Spa memiliki treatment khusus berupa UV protection dan moisturizing yang dapat terlihat seperti baru dengan menggunakan nano technology dan dapat mempertahankan warna asli barang," tuturnya.

Momoko Bag & Shoes Spa yang membuka gerainya di Mall Pacific Place baru berjalan lima bulan, hingga kini sudah melayani 500 customer dan menangani 700 barang.

"Kita nggak lihat dari brandnya tapi biasanya yang datang itu terbuat dari bahan-bahan kulit kebanyakan, tapi bisa juga bahan seperti fabric, atau sepatu berbahan canvas, suede, rubber," Kata Felin.
Untuk perawatan investasi fahion tas dan sepatu, Momoko Bag & Shoes Spa mematok harga mulai dari Rp 1 Juta tergantung dari kondisi barang.

"Kalau untuk koper yang dilakukan Nano Teknologi harganya Rp 3 Juta. Tapi biasanya untuk tas Hermes dan Chanel karena menggunakan bahan yang lebih premium maka harganya juga lebih premium dibanding Furla," ungkap Felin.

Momoko Bag & Shoes Spa ini juga mengklaim hasil perawatan tas dan sepatu menggunakan teknologi Nano akan bertahan enam sampai delapan bulan jika dipakai sehari-hari, dan bertahan hingga satu tahun jika tas atau sepatu tidak terlalu sering digunakan.

"Pengerjaannya tiga sampai empat hari tergantung lamanya meresap si nano ini, jadi Anda bisa datang membawa tas atau sepatu kemudian kita foto setiap sisi barangnya apakah ada lecet atau warnanya pudar, baru setelahnya di Nano kita lihat lambat atau cepat meresapnya," tutup Felin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Cerita 17+) Kisah Bersama Hasan Pacar Adiku

Namaku Irma, tapi biasa dipanggil I'in oleh orang di rumah. Aku sulung dari 4 bersaudara yang semuanya perempuan. Saat ini usiaku 34 tahun dan adik bungsuku Tita 21 tahun. Aku sangat menjaga bentuk tubuhku, dengan tinggi badan 167 cm dan berat badan 59 kg, tidak ada yang menyangka kalau aku sudah memiliki 2 orang anak yaitu Echa 6 tahun dan Dita 3 tahun. Kalau menurut suamiku, teman-temannya sering memuji tubuhku, terutama pada bagian pinggul dan payudara yang terlihat sangat seksi jika sedang mengenakan baju yang pressed body. Begini ceritaku.. Kenaikan jabatan yang diterima oleh suamiku membuatnya harus berada di luar daerah, dan hanya bisa pulang sebulan sekali. Otomatis kebutuhan biologisku hanya bisa terpenuhi pada saat suamiku pulang saja. Bahkan sering juga aku harus puasa sampai berbulan-bulan karena pada saat suamiku pulang aku sedang kedatangan "tamu". Tapi itu tidak terlalu kupedulikan, toh saat kami berhubungan, aku jarang sekali mengalami or...

( Cerita 17+ ) Icha & Izal

Oh ya, ngomong-ngomong, perkenalkan namaku Izal. Tidak penting umurku berapa dan asalku darimana. Kali ini aku hanya ingin berbagi tentang kenanganku bersama Icha, sahabatku. Sebuah pengalaman tak terduga yang sempat ku kira hanya mungkin terjadi di imajinasiku saja. Icha adalah satu-satunya perempuan yang kuanggap sahabat di antara semua kenalan wanitaku. Dia bahkan satu-satunya wanita dan berusia paling muda di antara teman nongkrongku. Sejak menduduki bangku SMA, Icha sudah merantau jauh dari orangtuanya dan bersekolah di kota lain. Lalu dia melanjutkan kuliahnya di jurusan kedokteran di salah satu PTS di Jakarta. Intinya, aku dan enam orang sahabatku yang lain hanya bisa bertemu dengannya minimal setahun sekali setiap liburan hari raya Idul Fitri. Tapi biar bagaimanapun, kita selalu ngumpul bareng setiap kali dia pulang ke kampung halaman. Itu adalah momen yang indah dan membahagiakan dalam perkumpulan kecil kami, karena semua minuman yang ada di atas meja pasti uj...

FENOMENA JILBOBS YANG KEKINIAN

Dalam ajaran Islam,  s etiap perempuan muslim atau muslimah diwajib kan menutup seluruh aurat di tubuhnya  kecuali telapak tangan dan wajah.  M emakai jilbab atau hi jab bagi sebagian muslimah bukanlah perkara mudah. Sebagian muslimah masih mera sa berat untuk menggunakan hijab walaupun mereka mengerti mengenai kewajiban yang sudah ditentukan dalam Islam.  Penolakan terbesar perempuan umu mnya dalam pemakaian hijab adalah, karena jilbab dianggap menganggu, tidak nyaman, tidak mod is, merusak  penampilan, kam pungan dan lain-lain.   Namun perkembangan kekinian  hijab  atau jilbab sudah masuk bagian dari fashion busana muslim. Saat ini , berjilbab  dianggap bukan hanya semata urusan kewajiban agama, tetapi sudah masuk dalam konteks keindahan  p enampilan atau kecantikan bagi sebagian muslimah. Para muslimah menggunakan busana muslim dan hijab, namun masih memperlihatkan aurat dan ke-telanjangannya. Akibatnya banyak perempuan saat...