Langsung ke konten utama

" SUSU LAUT " YANG MENGGIURKAN

Susu dari Laut' Tersegar yang Diambil dari Semenanjung Karakuwa


Gunung, teluk dan lautan yang mengelilingi Kasennuma memberi kelimpahan alam. Ikan dan tiram dari kawasan ini memiliki kualitas terbaik.

Kondisi alam membuat kota pelabuhan Kasennuma menjadi terkenal akan produk lautnya. Baik di Jepang maupun di dunia. Selain ikan swordfish juga dikenal akan tiram yang berkualitas.

Gunung Kame, Tokuseno dan Amba serta laut Pasifik membuat Kasennuma berlimpah akan hasil laut yang istimewa kualitasnya. Sementera semenanjung Karakuwa menghadap teluk Kesennuma ada di tengah garis pantai Sanriku Rias.

Kondisi ini memberikan limpahan mineral gunung ke laut sehingga daerah ini sangat bagus untuk perikanan. Alam memberi pakan melimpah untuk tiram yang hidup di kawasan ini. Inilah sebabnya rasa renyah, segar, dan 'milky' dari tiram di daerah ini tak tertandingi. Tak heran jika mereka menjulukinya 'milk from the sea.'

Untuk memenuhi kebutuhan tiram segar sebagai bahan Milky Oyster Sauce, Ishikawa Shoten bekerja sama dengan keluarga Kanno. Mereka memiliki peternakan tiram di semenanjung Karakuwa.

Ichiyo Kanno dan suami mengajak rombongan kami melihat langsung peternakan tiram mereka. Bulan November dan Desember secara umum merupakan bulan panen tiram. Tetapi di tempat ini tiram yang sudah diternakkan selama 2 tahun dipanen pada bulan Maret hingga Mei.

Pada masa tersebut tiram sedang dalam masa persiapan bertelur. 'Daging tiram menjadi lebih penuh, besar dan rasanya lebih gurih 'milky',' ungkap Ichiyo Kanno saat memperlihatkan tiram segar yang dibuka dari cangkangnya.

Tiram-tiram dirangkai dalam kelompok dan diikat pada seutas tali kemudian ditenggelamkan ke laut. Seiap kali kondisi tiram akan dicek. Sementara scallop dan rumput laut menjadi produk penyerta budidaya tiram ini.

Tiram yang sudah dipanen langsung dibuka cangkangnya dan direndam air serta dibersihkan di dalam aliran air. Daging tiram benar-benar bersih kemudian dikirim ke pabrik. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Cerita 17+) Kisah Bersama Hasan Pacar Adiku

Namaku Irma, tapi biasa dipanggil I'in oleh orang di rumah. Aku sulung dari 4 bersaudara yang semuanya perempuan. Saat ini usiaku 34 tahun dan adik bungsuku Tita 21 tahun. Aku sangat menjaga bentuk tubuhku, dengan tinggi badan 167 cm dan berat badan 59 kg, tidak ada yang menyangka kalau aku sudah memiliki 2 orang anak yaitu Echa 6 tahun dan Dita 3 tahun. Kalau menurut suamiku, teman-temannya sering memuji tubuhku, terutama pada bagian pinggul dan payudara yang terlihat sangat seksi jika sedang mengenakan baju yang pressed body. Begini ceritaku.. Kenaikan jabatan yang diterima oleh suamiku membuatnya harus berada di luar daerah, dan hanya bisa pulang sebulan sekali. Otomatis kebutuhan biologisku hanya bisa terpenuhi pada saat suamiku pulang saja. Bahkan sering juga aku harus puasa sampai berbulan-bulan karena pada saat suamiku pulang aku sedang kedatangan "tamu". Tapi itu tidak terlalu kupedulikan, toh saat kami berhubungan, aku jarang sekali mengalami or...

( Cerita 17+ ) Icha & Izal

Oh ya, ngomong-ngomong, perkenalkan namaku Izal. Tidak penting umurku berapa dan asalku darimana. Kali ini aku hanya ingin berbagi tentang kenanganku bersama Icha, sahabatku. Sebuah pengalaman tak terduga yang sempat ku kira hanya mungkin terjadi di imajinasiku saja. Icha adalah satu-satunya perempuan yang kuanggap sahabat di antara semua kenalan wanitaku. Dia bahkan satu-satunya wanita dan berusia paling muda di antara teman nongkrongku. Sejak menduduki bangku SMA, Icha sudah merantau jauh dari orangtuanya dan bersekolah di kota lain. Lalu dia melanjutkan kuliahnya di jurusan kedokteran di salah satu PTS di Jakarta. Intinya, aku dan enam orang sahabatku yang lain hanya bisa bertemu dengannya minimal setahun sekali setiap liburan hari raya Idul Fitri. Tapi biar bagaimanapun, kita selalu ngumpul bareng setiap kali dia pulang ke kampung halaman. Itu adalah momen yang indah dan membahagiakan dalam perkumpulan kecil kami, karena semua minuman yang ada di atas meja pasti uj...

FENOMENA JILBOBS YANG KEKINIAN

Dalam ajaran Islam,  s etiap perempuan muslim atau muslimah diwajib kan menutup seluruh aurat di tubuhnya  kecuali telapak tangan dan wajah.  M emakai jilbab atau hi jab bagi sebagian muslimah bukanlah perkara mudah. Sebagian muslimah masih mera sa berat untuk menggunakan hijab walaupun mereka mengerti mengenai kewajiban yang sudah ditentukan dalam Islam.  Penolakan terbesar perempuan umu mnya dalam pemakaian hijab adalah, karena jilbab dianggap menganggu, tidak nyaman, tidak mod is, merusak  penampilan, kam pungan dan lain-lain.   Namun perkembangan kekinian  hijab  atau jilbab sudah masuk bagian dari fashion busana muslim. Saat ini , berjilbab  dianggap bukan hanya semata urusan kewajiban agama, tetapi sudah masuk dalam konteks keindahan  p enampilan atau kecantikan bagi sebagian muslimah. Para muslimah menggunakan busana muslim dan hijab, namun masih memperlihatkan aurat dan ke-telanjangannya. Akibatnya banyak perempuan saat...