Langsung ke konten utama

Ternyata Fakta Kopi dan Teh lebih baik di hindari saat Makan



Zat besi banyak terkandung di bahan makanan hewani. Nah, ketika Anda mengonsumsi asupan yang kaya zat besi, baiknya hindari minum kopi atau teh ya.

"Kopi dan teh mengandung kafein yang bisa menghambat penyerapan zat besi. Tidak hanya asupan yang mengandung kafein, asupan yang mengandung serat juga kalsium bisa pula menghambat penyerapan zat besi," tutur ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Prof Dr Endang L Achadi.

Di sela-sela Konferensi Pers 'Indonesia Bebas Anemia' di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017), Prof Endang menyarankan beri jeda sekitar 2 jam jika Anda hendak minum kopi atau teh setelah makan.

Sementara, untuk mempermudah penyerapan zat besi, lebih disarankan mengonsumsi vitamin C. Sehingga, ketimbang kopi atau teh, jus jeruk bisa jadi pilihan yang lebih baik sebagai minuman ketika makan.

Baca juga: Asupan Tinggi Protein Seperti Ini Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama

Prof Endang mengatakan, zat besi diperlukan sebagai pembentuk hemoglobin yang berfungsi mengikat oksigen di dalam darah kemudian mengirimnya ke seluruh tubuh. Nah, zat besi ini banyak terkandung di bahan makanan hewani berupa MFP (Meat, Fish, and Poultry).

"Kalau sayuran, sayuran merah dan hijau tua itu hanya satu sampai dua persen zat besinya yang bisa diserap tubuh. Sementara, tubuh biasanya butuh 1 mg zat besi," tambah Prof Endang.

Ia menekankan, pada prinsipnya penuhilah pedoman gizi seimbang ketika mengonsumsi makanan. Misalnya, sayur bisa menghambat penyerapan zat besi namun dengan adanya buah, seperti jeruk, penyerapan zat besi bisa ditingkatkan. Kemudian disarankan pula mengonsumsi daging, ayam, atau ikan yang berperan sebagai sumber zat besi sekaligus bahan yang mempermudah penyerapan zat besi.

"Untuk vegetarian bisa minum suplemen besi dan B12. Bisa dikonsumsi yang multiple micronutrient dengan kandungan zat besinya minimal 30 mg," pungkas Prof Endang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

(Cerita 17+) Kisah Bersama Hasan Pacar Adiku

Namaku Irma, tapi biasa dipanggil I'in oleh orang di rumah. Aku sulung dari 4 bersaudara yang semuanya perempuan. Saat ini usiaku 34 tahun dan adik bungsuku Tita 21 tahun. Aku sangat menjaga bentuk tubuhku, dengan tinggi badan 167 cm dan berat badan 59 kg, tidak ada yang menyangka kalau aku sudah memiliki 2 orang anak yaitu Echa 6 tahun dan Dita 3 tahun. Kalau menurut suamiku, teman-temannya sering memuji tubuhku, terutama pada bagian pinggul dan payudara yang terlihat sangat seksi jika sedang mengenakan baju yang pressed body. Begini ceritaku.. Kenaikan jabatan yang diterima oleh suamiku membuatnya harus berada di luar daerah, dan hanya bisa pulang sebulan sekali. Otomatis kebutuhan biologisku hanya bisa terpenuhi pada saat suamiku pulang saja. Bahkan sering juga aku harus puasa sampai berbulan-bulan karena pada saat suamiku pulang aku sedang kedatangan "tamu". Tapi itu tidak terlalu kupedulikan, toh saat kami berhubungan, aku jarang sekali mengalami or...

( Cerita 17+ ) Icha & Izal

Oh ya, ngomong-ngomong, perkenalkan namaku Izal. Tidak penting umurku berapa dan asalku darimana. Kali ini aku hanya ingin berbagi tentang kenanganku bersama Icha, sahabatku. Sebuah pengalaman tak terduga yang sempat ku kira hanya mungkin terjadi di imajinasiku saja. Icha adalah satu-satunya perempuan yang kuanggap sahabat di antara semua kenalan wanitaku. Dia bahkan satu-satunya wanita dan berusia paling muda di antara teman nongkrongku. Sejak menduduki bangku SMA, Icha sudah merantau jauh dari orangtuanya dan bersekolah di kota lain. Lalu dia melanjutkan kuliahnya di jurusan kedokteran di salah satu PTS di Jakarta. Intinya, aku dan enam orang sahabatku yang lain hanya bisa bertemu dengannya minimal setahun sekali setiap liburan hari raya Idul Fitri. Tapi biar bagaimanapun, kita selalu ngumpul bareng setiap kali dia pulang ke kampung halaman. Itu adalah momen yang indah dan membahagiakan dalam perkumpulan kecil kami, karena semua minuman yang ada di atas meja pasti uj...

FENOMENA JILBOBS YANG KEKINIAN

Dalam ajaran Islam,  s etiap perempuan muslim atau muslimah diwajib kan menutup seluruh aurat di tubuhnya  kecuali telapak tangan dan wajah.  M emakai jilbab atau hi jab bagi sebagian muslimah bukanlah perkara mudah. Sebagian muslimah masih mera sa berat untuk menggunakan hijab walaupun mereka mengerti mengenai kewajiban yang sudah ditentukan dalam Islam.  Penolakan terbesar perempuan umu mnya dalam pemakaian hijab adalah, karena jilbab dianggap menganggu, tidak nyaman, tidak mod is, merusak  penampilan, kam pungan dan lain-lain.   Namun perkembangan kekinian  hijab  atau jilbab sudah masuk bagian dari fashion busana muslim. Saat ini , berjilbab  dianggap bukan hanya semata urusan kewajiban agama, tetapi sudah masuk dalam konteks keindahan  p enampilan atau kecantikan bagi sebagian muslimah. Para muslimah menggunakan busana muslim dan hijab, namun masih memperlihatkan aurat dan ke-telanjangannya. Akibatnya banyak perempuan saat...